Medan, Suaraindependen.id - Suasana di jalan Gatot Subroto sampai ke Taman Tomang Elok tampak semraut oleh material - material yang berserakan di bahu jalan dari pekerjaan peningkatan Draeinase perkotaan Dinas Pekerjaan Umum kota medan melalui PT.Merapi Cipta Karya
Tak hanya itu Pekerjaan yang menelan anggaran sebesar Rp.7.541.853.000 (tujuh milyar lima ratus empat puluh satu juta delapan ratus lima puluh tiga ribu Rupiah) yang bersumber dari dana APBD tahun 2025 dengan masa kerja 180 hari kerja dalam pantauan awak media tak tampak Plank atas pekerjaan/proyek yang di duga asal jadi tersebut.Yang mana seharusnya pihak pelaksana dari proyek tersebut haruslah mamasang atau mendirikan plank dari pekerjaan kontruksi tersebut agar masyarakat bisa melihat dan mengetahui dari mana dana itu bersumber.
Namun faktanya awak media menemukan plank tersebut beserakan di bahu jalan seakan akan pihak pelaksana dari proyek Pemerintah tersebut tak menghargai amanah dari pemerintah untuk pelaksanaan proyeknya.
Ketika awak media mencoba mengkonfirmasi tentang keberadaan plank proyek yang bersumber dari dana APBD kepada salah satu tim pelaksana dari kegitan tersebut,Hadi (salah satu tim pelaksana proyek peningkatan Dranaise baru lah tampak kocar kacir sibuk untuk mencari plank proyek yang berserakan di jalan, pada Senin (28/4/2025). Dari kejadian tersebut dapat kita bayangkan betapa tak berharganya amanah dari pemerintah untuk pelaksanaan proyek tersebut,atau ada unsur kesengajaan untuk mengelabui atas anggaran Dana APBD yang di duga di Mark Up tersebut.
Seharusnya Plt Kepala SDABMBK Kota Medan Gibson Panjaitan lebih memperhatikan serta mengawasi dari pelaksanaan proyek yang menelan anggaran miliyaran Rupiah tersebut.bukan malah duduk tenang di atas jabatan yang di embannya. Diminta kepada Walikota Medan Bapak Riko Tri Putra Bayu Waas untuk segera mengevaluasi dari pelaksanaan atas proyek yang bersumber dari dana APBD tahun 2025 tersebut.(Red)