Samosir, Suaraindependen.id - Calon wakil Gubernur Sumatera Utara nomor urut 2, Hasan Basri Sagala menyakini Aparatur Sipil Negara (ASN) termasuk TNI dan Polri bersikap netral pada Pilkada Sumut 2024. Hal itu disampaikan Hasan di sela-sela acara adat Borhat Borhat Punguan Raja Sagala di Tugu Raja Sagala, Desa Sianjur Mula Mula, Kabupaten Samosir, Sabtu (28/9).
"Saya menyakini seluruh ASN, TNI Polri ingin bersikap netral, tidak memihak. Sebab sebagai abadi negara mereka paham bagaimana menjaga kualitas demokrasi di Indonesia," kata Hasan.
Hasan pun menaruh rasa hormat kepada seluruh ASN, TNI dan Polri yang selama ini berkerja untuk negara.
Menurutnya kontestasi politik bukanlah ranah ASN. Karena itu, dia berpesan agar seluruh pejabat pemerintahan juga tak melakukan intervensi kekuasaan untuk mengarahkan aparatur negara memihak salah satu pasangan calon.
"Seluruh ASN pasti paham tupoksinya. Tujuan kita adalah bagaimana sama sama membuat kemajuan di Indonesia. Tapi dibalik niat itu, harus diiringi dengan komitmen agar penjabat penjabat tidak mengarahkan untuk memilih paslon tertentu," ujar Hasan.
KPU Sumut sendiri telah menetapkan dua pasang calon Gubernur Sumatera Utara. Pasangan nomor urut 1, adalah Bobby Nasution dan Surya. Sementara paslon nomor urut 2 adalah Edy Rahmayadi dan Hasan Sagala.
Terakhir Hasan mengajak agar masyarakat Sumut sama sama mengawasi proses pemilihan kepala daerah.
Sebagai salah satu Provinsi penting di Indonesia, Hasan mengajak masyarakat kritis dalam menjaga nilai nilai demokrasi di Indonesia.
Salah satunya lewat pelaksanaan Pilkada yang dapat berjalan jujur dan adil. Mantan tenaga ahli Menteri Agama itu pun berjanji akan berkerja untuk seluruh masyarakat Sumut bila terpilih sebagai pasangan Gubernur.
"Masyarakat Sumut ini cerdas, paham bagaimana peran dalam menjaga kualitas demokrasi kita. Saya ajak agar sama sama awasi. Kami telah mewakafkan diri untuk benar-benar ingin bekerja untuk masyarakat Sumut," tutup Hasan. (REL/SP)