Deli Serdang, Suaraindependen.id - Minggu, 14 Mei 2023 Tepatnya Di Bulan Chitirai Masam Menurut Penanggalan Kalender Tamil. Satu - Satu Nya Kuil Di Sumatera Utara ini tepatnya di Kabupaten Deli Serdang Merayakan Upacara Meenakshi Thirukalyanam Puja yang dipimpin Oleh Siva Sri Bala Murugan Gurukkal Dari Kuala Lumpur, Malaysia.
Dewi Meenakshi ini tidak lain merupakan Dewi Parwati yang kita kenal sebagai Saktinya Dewa Shiva.
Dalam Cerita kolosial Purana Dewi Meenakshi ini Merupakan Putri Dari Raja Malayatu dan Ratu Kachamala yang akan menikah dengan Dewa Shiva namun dalam Purana nya Shiva Sebagai Somu Sundareswar yang merupakan Penguasa Di Kailas.
Ungkap Nares Selaku Ketua Kuil Meenakshi Amman Di Sumatera Utara, Deli Serdang didampingi Para Struktur Pengurus Yakni. Dasen, Prem Dan Mahes,-
Perayaan Tersebut dilaksanakan tidak luput menghormati Ajaran leluhur, ajaran ajaran yang dapat kita terapkan sesuai logika, memiliki dasar yang kuat dan berlandaskan kitab suci Hindu. Sehingga sampai hari ini kita tetap melestarikan nya.
Shri Meenakshi Amman Kuil ini Sudah Berdiri Sejak 2019 yang lalu, kami selaku badan pengurus sangat mengoptimalkan segala Ajaran Leluhur Menyangkut Ritual Keagamaan Dari Dewi Meenachi tersebut. Serta kuil Tempat beristana nya Dewi Meenakshi Hanya 1 Diindonesia, tepatnya Di Deli Serdang Sumatera Utara ini.
Kami menggagas nya cukup lama dengan menjunjung tinggi adat istiadat bahkan kami mencari historis dari Dewi tersebut yang dimana kuil tersebut asal mula nya ada di India tepatnya dikota Madurai. tutup Nares Kumar, S.Kom Yang juga Merupakan Pengusaha Muda India Sumatera Utara.
Dalam Kesempatan ini turut hadir Pembimas Hindu Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara Eli Rosa Tarigan, SE
Dan Ketua PHDI Kab Deli Serdang Iyan Ras. Serta Dalam Kesempatan ini juga dihadiri Pendharma Wacana Dari Penyuluh Agama Hindu Kab Deli Serdang Matha Riswan,M.Psi
Dalam Ungkapan nya beliau mengajak seluruh umat Hindu yang ada untuk selalu mengedepankan ajaran leluhur, karena dalam Hindu Dijelaskan di dalam kitab suci Manawa Dharma Sastra VI.35, bahwa dalam hidup ini seseorang tidak dibenarkan untuk mengarahkan hidupnya.
Untuk mencapai kelepasan dari kehidupan duniawi, apabila belum menyelesaikan hutang moralnya. Utang ini dikenal selama ini dengan sebutan Tri Rna.
Sehingga apabila hutang Tri Rna ini belum diselesaikan, maka mustahil untuk mencapai kelepasan menuju dunia rohani. Salah satu bagian Tri Rna adalah Dewa Rna, yaitu hutang kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Umat manusia dan semua mahluk hidup, tentunya berhutang pada Tuhan sebagai sang pencipta.
Beliau pula memberikan rezeki dan perlindungan bagi umat untuk hidup dengan selaras di alam semesta ini.
Sehingga manusia, khususnya umat Hindu membalas jasa budi beliau dengan menghaturkan yadnya setiap harinya kepada Tuhan beserta manifestasiNya.
Salah satu manifestasi beliau adalah leluhur yang telah disucikan.
Leluhur sebagai perpanjangan tangan Tuhan, untuk melahirkan manusia dan memelihara keseimbangannyaalam semesta.
Untuk itu leluhur sangat dihormati serta disucikan. Tutur Matha Riswan Kepada Awak Media.(SI/Rel)